Hadir di auditorium Universitas Negeri Manado di Tomohon
itu sekitar seribu orang lebih peserta yang terdiri atas guru, kepala dinas,
kepala sekolah se-Provinsi Sulawesi Utara.
Inti dari Kurikulum
2013, kata Nuh mengawali penjelasannya, adalah ada pada upaya penyederhanaan,
dan tematik-integratif. “Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang
siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk
mengantisipasi perkembangan masa depan,” katanya.
Titik beratnya, kata Mendikbud menjelaskan, bertujuan untuk
mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi,
bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka
peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.
“Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan
penyempurnaan kurikulum 2013 ini, katanya menambahkan, menekankan pada fenomena
alam, sosial, seni, dan budaya,” katanya.
Nuh
berharap melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih
kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses
dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan
yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar